Sabtu, 04 Januari 2020

Karakteristik Negara Maju

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Potensi lokasi, sumber daya alam, dan sumber daya budayanya sangat mendukung untuk menjadi sebuah negara maju. Sejumlah upaya terus dilakukan melalui berbagai aktifitas pembangunan, baik yang bersifat fisik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan gedung maupun pembangunan manusianya agar dapat bersaing dengan negara lain. Berbagai keunggulan yang dimiliki Indonesia akan sia-sia jika tidak memiliki kemampuan untuk mengelolanya. Oleh karena itu, peran sumber daya manusia sangat penting agar potensiyang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.

Setiap negara menginginkan terciptanya kondisi yang maju dan makmur. Proses pembangunan pada umumnya dimulai setelah negara tersebut merdeka. Para pemimpin negara menetapkan tujuan-tujuan negara dalam konstitusi (undang-undang dasar) yang mereka susun. Pembangunan merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Melalui pembangunan, bisa dilihat tahap-tahap kemajuan suatu negara. Menurut Bank Dunia, ada dua puluh empat negara yang masuk kategori negara maju yang mayoritas sistem pemerintahan yang dianut adalah sistem demokrasi yang diterapkan dengan baik. 

Karakeristik Negara Maju
Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi Suatu negara dikelompokkan sebagai negara maju atau negara berkembang didasarkan atas kriteria tertentu. Sampai saat ini, Indonesia belum dapat dikatakan sebagai negara maju. Beberapa indikator menunjukkan hal tersebut, seperti keadaan ekonomi, penguasaan iptek, dan kondisi pendidikannya.
No.IndikatorDeskripsiUpaya Perbaikan
1.Keadaan perekonomian
masyarakat Indonesia
Dalam beberapa bulan terakhir, perekonomian Indonesia di tingkat sektor riil, baik itu usaha kecil, menengah, maupun besar, mengalami kelesuan yang luar biasa. Beberapa perusahaan besar mencatat penurunan laba bersih. Memperkuat nilai tukar rupiah, meningkatkan daya beli, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat
2. Penguasaan iptekAktivitas riset di Indonesia sangat terbatas. Kondisi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia juga masih tertinggal dari negara-negara ASEAN.Revitalisasi dan modernisasi sarana dan prasarana iptek sehingga sarana dan prasarana memadai.
3. Kondisi pendidikan Dunia pendidikan di Indonesia mempunyai hambatan yang berhubungan kualitas pendidikan diantaranya merupakan keterbatasan akses kepada pendidikan, jumlah guru yg belum merata, juga mutu guru itu sendiri dinilai masihlah kurang.Pemerintah bekerja sama bersama pemerintah daerah, dalam aspek distribusi guru dan meningkatkan kualifikasi guru lewat beasiswa S-1 bagi guru SD & SMP.

Kriteria negara maju mencakup hal-hal berikut.

a. Pendapatan per Kapita yang Tinggi
Pendapatan per kapita adalah ukuran standar hidup suatu negara yang diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduknya. Pendapatan per kapita menggambarkan keadaan ekonomi suatu negara. Negara yang mampu mengoptimalkan potensi sumber daya perekonomiannya akan berdampak pada pendapatan per kapitanya. Kemampuan tersebut akan terkait potensi sumber daya manusia yang dimilikinya. Negara yang potensi sumber daya manusianya tinggi akan mampu mengoptimalkan sumber daya alamnya dengan baik sehingga berdampak pada pendapatan per kapita penduduknya.

Pendapatan per Kapita Indonesia dan Beberapa Negara Maju Tahun 2013 adalah sebagai berikut.
No.Nama NegaraPendapatan per kapita (dolar AS)
1.Amerika Serikat53.143
2. Jerman45.085
3. Jepang 38.492
4. Inggris 39.351
5. Perancis41.421
6.Indonesia3.475
Sumber: worldbank, 2013

b. Tingkat Kemiskinan yang Rendah
Di negara maju, tidak semua penduduknya berkecukupan atau kaya. Bahkan, krisis ekonomi yang dialami sejumlah negara maju dewasa ini membuat sebagian penduduknya jatuh miskin bahkan persentase melampaui persentase kemiskinan di sejumlah negara berkembang. Oleh karena itu, sebagian penduduk di negara maju juga termasuk kelompok miskin berdasarkan kriteria batas kemiskinannya. Hanya saja di negara maju terdapat jaminan sosial yang lebih baik. Negara memberikan berbagai bantuan bagi penduduknya yang miskin, seperti layanan kesehatan dan kebutuhan hidup yang mendasar lainnya. Misalnya di Jerman, 26,7% pendapatan nasionalnya digunakan untuk belanja negara di bidang sosial, sedangkan di Amerika Serikat sebesar 15,9%. Di Indonesia, anggaran untuk bidang sosial hanya 3,32% dari total APBN sehingga jaminan sosial bagi rakyat miskin masih terbatas.

c. Laju Pertumbuhan Penduduk yang Rendah
Data menunjukkan adanya kecenderungan negara-negara maju mengalami gejala penurunan laju pertumbuhan penduduknya. Bahkan, Jepang mengalami angka pertumbuhan negatif. Artinya jumlah penduduknya mengalami penurunan. Beberapa alasan di antaranya seperti berikut.
  • Penduduk di negara maju berpandangan bahwa banyak anak akanmenghambat kariernya.
  • Laki-laki dan perempuan umumnya memiliki kesibukan sehinggamengurangi kesempatan untuk memiliki anak dalam jumlah yangbesar.
  • Rata-rata usia menikah relatif tinggi sehingga kemungkinan banyak anak terbatas.
  • Pelayanan kesehatan sangat memadai
No.Nama NegaraLaju Pertumbuhan Penduduk
Alami (Natural Increase)
1.Amerika Serikat0,5
2. Jerman-0,2
3. Jepang -0,2
4. Inggris 0,4
5. Perancis0,4
6.Indonesia1,3
Sumber: World Population Data Sheet, 2013

d. Tingkat Pendidikan Penduduk yang Tinggi
Tingkat pendidikan penduduk dapat dilihat dari rata-rata lama sekolah yang dicapai oleh penduduk. Rata-rata lama sekolah di negara maju jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hal yang sama di negara berkembang. Hal ini dimungkinkan karena negara jmampu membangun fasilitas pendidikan yang memadai dan warga negara juga memiliki pendapatan yang tinggi sehingga mampu menyekolahkan anaknya sampai jenjang tertinggi. Indikator pendidikan juga dapat dilihat dari angka partisipasi penduduk dalam pendidikan. Di negara maju, hampir semua warganya mampu menamatkan pendidikan sampai jenjang sekolah menengah atas, bahkan perguruan tinggi. Karena itu angka melek hurufnya tinggi.

Tingkat Melek Huruf di Indonesia dan Beberapa Negara Maju adalah sebagai berikut.
No.Nama NegaraAngka Melek Huruf (%)Rata-Rata Lama Sekolah (tahun)
1.Amerika Serikat97 16,5
2. Jerman9916,3
3. Jepang 9915,5
4. Inggris99 16,2
5. Perancis9916,0
6.Indonesia87,912,7

e. Kemajuan Teknologi yang Tinggi
Perkembangan industri di negara maju didorong oleh kemajuan teknologi. Eksploitasi atau pemanfaatan sumber daya alam makin mudah dan cepat dengan bantuan teknologi sehingga mampu memberikan hasil yang optimal. Negara yang tidak memiliki sumber daya alam pun, dengan teknologinya, mereka mampu mengolah sumber daya alam yang didatangkan dari negara lainnya sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

f. Keadaan Sosial Budaya
Masyarakat di negara maju memiliki pola pikir yang logis. Mereka tidak percaya dengan hal-hal mistis dan takhyul. Bagi mereka, keberhasilan tidak dicapai dengan serta-merta, tetapi harus dicapai dengan kerja keras dan penuh perencanaan. Hal yang berbeda dengan sebagian masyarakat di Indonesia yang masih percaya mistis.

g. Industrialisasi Berkembang Pesat
Industri di negara-negara maju berkembang sangat pesat sehingga banyak penduduk yang tertarik bekerja pada sektor tersebut dengan imbalan yang lebih baik. Sementara itu, sektor pertanian dilakukan secara mekanisasi sehingga makin sedikit menyerap tenaga kerja. Berikut perbandingan sektor industri dan sektor pertanian di Indonesia dibandingkan dengan sektor yang sama di negara-negara maju.

Perbandingan Sektor Industri dan Sektor Pertanian di Indonesia dan di Negara-Negara Maju adalah sebagai berikut.
No.Nama NegaraSektor
Industri
Sektor
Jasa
Sektor
Pertanian
1.Amerika Serikat20,778,3 1,0
2. Jerman28,670,31,1
3. Jepang 25,373,51,3
4. Inggris26,0 72,91,1
5. Perancis21,476,12,5
6.Indonesia23,77*10,84*4,98*
Sumber: World Factboo
*) BPS, 2013
 Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju Karakteristik Negara Maju
Salah satu kriteria yang sering digunakan untuk mengukur perkembangan suatu negara adalah pendapatan per kapita penduduknya. Bank Dunia membuat kategori suatu negara berdasarkan pendapatan per kapitanya menjadi: rendah (875 dolar AS), menengah ke bawah (876 - 3.465 dolar AS), tinggi (3.460 - 10.726 dolar AS). Berdasarkan sejumlah kriteria, negara-negara berikut layak dikelompokkan sebagai negara maju, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, Kanada, dan beberapa negara Eropa lainnya