Mobil dengan transmisi manual memang dianggap lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan mobil bertransmisi otomatis. Ya, transmisi manual pada mobil memang memiliki biaya perawatan yang relatif lebih murah sekaligus memiliki daya tahan yang lebih handal.
Namun begitu, bukan berarti transmisi manual pada mobil dijamin tidak ada masalah. Nyatanya, banyak hal dan masalah di mobil yang kerap dirasakan akibat adanya kerusakan pada transmisi manual.
Nah, pada artikel kali ni, ombro akan berbagi informasi seputar masalah mobil tentang ragam kerusakan pada transmisi manual yang kerap terjadi. SImak infonya dibawah ini
Kerusakan pada transmisi manual yang paling sering ditemui adalah susah pindah gigi persneling. Gejala kerusakan ini, umumnya ditandai dengan sulitnya memindah posisi antar gigi transmisi. Seperti misalnya dari posisi netral ke posisi R, atau dari 1 ke 2, 2 ke 3 dan seterusnya.
Penyebab transmisi manual susah pindah gigi ini bisa diakibatkan oleh beragam kerusakan seperti diantaranya :
Untuk lebih lengkapnya tentang penyebab susah pindah gigi transmisi manual ini, sobat bisa membacanya pada artikel 9 Penyebab gigi persneling mobil susah masuk.
Kerusakan pada transmisi manual yang selanjutnya juga kerap terjadi adalah munculnya suara berisik (noise) saat pindah gigi persneling dilakukan. Secara umum, saat kita melakukan pindah gigi persneling memang biasanya akan muncul suara "klek" yang terdengan pelan dan sedikit terasa di tuas transmisi dan kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi.
Jika suara berisik yang muncul saat pindah gigi persneling berlangsung lama dan terus menerus (seperti suara kerrr, kreeeek, dan lain sebagainya). Hal ini menandakan adanya kerusakan pada transmisi manual mobil anda.
Penyebab munculnya suara berisik (noise) saat pindah gigi ini umumnya terjadi akibat posisi terhubungnya gear transmisi sudah bergeser dan tidak sesuai ketentuannya lagi. Biasanya maslah kerusakan ini terjadi akibat terjadi keausan pada komponen-komponen gear di transmisi seperti pada bagian gear yang sudah aus sehingga play terlalu bear, atau ketika bearing pada transmisi sudah terlalu oblak dan aus sehingga putaran roda gear sudah tidak lagi center.
Kerusakan pada transmisi manual berikutnya yang juga kerap muncul adalah gear selip. Gear selip ini merupakan peristiwa yang terjadi dimana tuas transmisi kembali dengan sendirinya ke posisi netral sesaat setelah tuas di geser ke posisi gigi yang seharusnya, seperti misalnya dari gigi 2 mau masuk ke gigi 3. Saat tuas di posisi gigi 3, secara tiba-tiba, tuas transmisi kembali ke posisi netral dengan sendirinya.
Kondisi gear selip ini kerap terjadi akibat komponen syncromesh pada gigi transmisi sudah mengalami keausan, seperti misalnya pegas pada shifting key syncromesh yang sudah lemah hingga synchronizer ring yang aus.
Baca juga :
Bocor oli transmisi juga kerap menjadi penyebab kerusakan transmisi manual yang berikutnya. Kebocoran oli transmisi ini terjadi lantaran karet oil seal yang bertugas untuk mencegah oli tranmisi bocor sudah mulai keras, retak, hingga karetnya sobek.
Di transmisi manual, kita bisa menemukan seal ini tepat pada bagian depan (dekat input shaft) serta di bagian belakang (dekat dengan output shaft). Seal-seal ini bisa bocor akibat usia pakai serta pemasangan yang kurang tepat.
Selain dari seal, kebocoran oli transmisi manual juga bisa terjadi akibat :
Kebocoran oli transmisi tentu sa sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki karena dapat merusak gear tarnsmisi secara menyeluruh.
Kerusakan pada transmisi manual lainnya adalah transmisi terasa mendengung saat mobil berjalan. Suara dengungan ini terkadang haya terjadi pada posisi gigi tertentu saja misalanya pada gigi 2 atau gigi 3 saja, namun juga bisa terjadi di semua posisi gigi transmisi.
Kondisi mendengung ini umumnya diakibatkan oleh kurangnya pelumasan dari oli transmisi akibat oli habis, tercampur air, atau oli transmsi sudah terlalu lama tidak pernah diganti.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Namun begitu, bukan berarti transmisi manual pada mobil dijamin tidak ada masalah. Nyatanya, banyak hal dan masalah di mobil yang kerap dirasakan akibat adanya kerusakan pada transmisi manual.
Nah, pada artikel kali ni, ombro akan berbagi informasi seputar masalah mobil tentang ragam kerusakan pada transmisi manual yang kerap terjadi. SImak infonya dibawah ini
1. Susah pindah gigi persneling
Kerusakan pada transmisi manual yang paling sering ditemui adalah susah pindah gigi persneling. Gejala kerusakan ini, umumnya ditandai dengan sulitnya memindah posisi antar gigi transmisi. Seperti misalnya dari posisi netral ke posisi R, atau dari 1 ke 2, 2 ke 3 dan seterusnya.
Penyebab transmisi manual susah pindah gigi ini bisa diakibatkan oleh beragam kerusakan seperti diantaranya :
- Kampas kopling sudah tipis/habis
- Synchromesh ring dalam transmisi sudah aus
- Mekanisme penggerak tuas transmisi rusak, macet, atau bermasalah
- Dan lain-lain
Untuk lebih lengkapnya tentang penyebab susah pindah gigi transmisi manual ini, sobat bisa membacanya pada artikel 9 Penyebab gigi persneling mobil susah masuk.
2. Muncul suara berisik (noise) saat pindah gigi
Kerusakan pada transmisi manual yang selanjutnya juga kerap terjadi adalah munculnya suara berisik (noise) saat pindah gigi persneling dilakukan. Secara umum, saat kita melakukan pindah gigi persneling memang biasanya akan muncul suara "klek" yang terdengan pelan dan sedikit terasa di tuas transmisi dan kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi.
Jika suara berisik yang muncul saat pindah gigi persneling berlangsung lama dan terus menerus (seperti suara kerrr, kreeeek, dan lain sebagainya). Hal ini menandakan adanya kerusakan pada transmisi manual mobil anda.
Penyebab munculnya suara berisik (noise) saat pindah gigi ini umumnya terjadi akibat posisi terhubungnya gear transmisi sudah bergeser dan tidak sesuai ketentuannya lagi. Biasanya maslah kerusakan ini terjadi akibat terjadi keausan pada komponen-komponen gear di transmisi seperti pada bagian gear yang sudah aus sehingga play terlalu bear, atau ketika bearing pada transmisi sudah terlalu oblak dan aus sehingga putaran roda gear sudah tidak lagi center.
3. Gear selip
Kerusakan pada transmisi manual berikutnya yang juga kerap muncul adalah gear selip. Gear selip ini merupakan peristiwa yang terjadi dimana tuas transmisi kembali dengan sendirinya ke posisi netral sesaat setelah tuas di geser ke posisi gigi yang seharusnya, seperti misalnya dari gigi 2 mau masuk ke gigi 3. Saat tuas di posisi gigi 3, secara tiba-tiba, tuas transmisi kembali ke posisi netral dengan sendirinya.
Kondisi gear selip ini kerap terjadi akibat komponen syncromesh pada gigi transmisi sudah mengalami keausan, seperti misalnya pegas pada shifting key syncromesh yang sudah lemah hingga synchronizer ring yang aus.
Baca juga :
- Akibat oli transmisi manual kurang
- 6 Penyebab transmisi mobil matic selip
- Bagaimana perawatan transmisi otomatis mobil agar tetap awet
- Mengatasi mobil susah masuk gigi mundur
4. Bocor oli transmisi
Bocor oli transmisi juga kerap menjadi penyebab kerusakan transmisi manual yang berikutnya. Kebocoran oli transmisi ini terjadi lantaran karet oil seal yang bertugas untuk mencegah oli tranmisi bocor sudah mulai keras, retak, hingga karetnya sobek.
Di transmisi manual, kita bisa menemukan seal ini tepat pada bagian depan (dekat input shaft) serta di bagian belakang (dekat dengan output shaft). Seal-seal ini bisa bocor akibat usia pakai serta pemasangan yang kurang tepat.
Selain dari seal, kebocoran oli transmisi manual juga bisa terjadi akibat :
- Gasket perekat yang rembes
- Gasket pada baut lubang pengisian dan pembuangan
- Bodi (case) transmisi yang berlubang akibat terhantam benda keras
Kebocoran oli transmisi tentu sa sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki karena dapat merusak gear tarnsmisi secara menyeluruh.
5. Transmisi terasa mendengung saat mobil berjalan
Kerusakan pada transmisi manual lainnya adalah transmisi terasa mendengung saat mobil berjalan. Suara dengungan ini terkadang haya terjadi pada posisi gigi tertentu saja misalanya pada gigi 2 atau gigi 3 saja, namun juga bisa terjadi di semua posisi gigi transmisi.
Kondisi mendengung ini umumnya diakibatkan oleh kurangnya pelumasan dari oli transmisi akibat oli habis, tercampur air, atau oli transmsi sudah terlalu lama tidak pernah diganti.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil