Ternyata nilai persatuan dan kesatuan bangsa kita sudah ada ketika jaman kerajaan Majapahit dan kerajaan Sriwijaya. Walaupun kedua kerajaan berada dimasa yang berbeda, namun semangat persatuan dan kesatuan melandasi kedua kerajaan tersebut. Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya di masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389). Kebesaran kerajaan ditunjang oleh pertanian sudah teratur, perdagangan lancar dan maju, memiliki Armada angkutan laut yang kuat serta dipimpin oleh Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan besar yang pernah berjaya di nusantara. Sriwijaya merupakan negara kesatuan pertama di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa Balaputra Dewa.
1. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa kerajaan Hindu yang didirikan tahun 1294 oleh Raden Wijaya. Semangat persatuan Kerajaan Majapahit ditandai dengan adanya Sumpah Palapa dari patih Gajah Mada yang berbunyi, “Ia tidak akan berhenti puasa sebelum berhasil menyatukan seluruh wilayah Nusantara”.
Kebesaran kerajaan tersebut terbukti dalam buku Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, yang menceritakan tentang zaman gemilang kerajaan Majapahit. Wilayah pemerintahan kerajaan Majapahit saat itu hampir ke seluruh Nusantara hingga ke seluruh Asia Tenggara. Ditunjang oleh pertanian yang sudah teratur, perdagangan lancar dan maju, serta memiliki armada angkutan laut yang kuat, rakyat Majapahit hidup bersatu rukun dan sejahtera di bawah pimpinan Raja Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada.
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa kerajaan Buddha yang terletak di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara. Semangat persatuan kerajaan Sriwijaya saat itu ditandai dengan wilayah pemerintahan yang membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.
Dengan semangat persatuannya, kerajaan Sriwijaya mampu mengembangkan diri sebagai negara maritim yang memimpin lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional selama berabad-abad di wilayah Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa. Keadaan ini membuat penghasilan rakyat Sriwijaya terutama diperoleh dari komoditas ekspor dan bea cukai bagi kapal-kapal yang singgah di pelabuhan-pelabuhan milik Sriwijaya. Sriwijaya juga menjadi pusat agama Buddha yang penting di Asia Tenggara dan Asia Timur. Rakyat Sriwijaya yang beragama Buddha dan Hindu pada masa itu hidup berdampingan saling menghargai dan menghormati.
Bagaimana nilai-nilai persatuan pada masa kerajaan Hindu dan Buddha?
Nilai-nilai persatuan telah ada sejak masa kerajaan Hindu dan Buddha, dan diterapkan oleh rakyat di masa itu. Dengan adanya persatuan kedua kerajaan dapat berkembang dengan pesat dan maju.
Berikan contoh keadaan atau contoh sikap yang mencerminkan nilai persatuan pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit!
Jelaskan dengan singkat manfaat dari nilai-nilai persatuan di masa itu!
Manfaat dari nilai-nilai persatuan di masa itu adalah rakyat dapat hidup rukun, selalu bekerjasama dan saling membantu dalam mengerjakan sesuatu. Rakyat yang berbeda agama dapat hidup berdampingan saling menghargai dan menghormati.
1. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa kerajaan Hindu yang didirikan tahun 1294 oleh Raden Wijaya. Semangat persatuan Kerajaan Majapahit ditandai dengan adanya Sumpah Palapa dari patih Gajah Mada yang berbunyi, “Ia tidak akan berhenti puasa sebelum berhasil menyatukan seluruh wilayah Nusantara”.
Kebesaran kerajaan tersebut terbukti dalam buku Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, yang menceritakan tentang zaman gemilang kerajaan Majapahit. Wilayah pemerintahan kerajaan Majapahit saat itu hampir ke seluruh Nusantara hingga ke seluruh Asia Tenggara. Ditunjang oleh pertanian yang sudah teratur, perdagangan lancar dan maju, serta memiliki armada angkutan laut yang kuat, rakyat Majapahit hidup bersatu rukun dan sejahtera di bawah pimpinan Raja Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada.
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa kerajaan Buddha yang terletak di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara. Semangat persatuan kerajaan Sriwijaya saat itu ditandai dengan wilayah pemerintahan yang membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.
Dengan semangat persatuannya, kerajaan Sriwijaya mampu mengembangkan diri sebagai negara maritim yang memimpin lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional selama berabad-abad di wilayah Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa. Keadaan ini membuat penghasilan rakyat Sriwijaya terutama diperoleh dari komoditas ekspor dan bea cukai bagi kapal-kapal yang singgah di pelabuhan-pelabuhan milik Sriwijaya. Sriwijaya juga menjadi pusat agama Buddha yang penting di Asia Tenggara dan Asia Timur. Rakyat Sriwijaya yang beragama Buddha dan Hindu pada masa itu hidup berdampingan saling menghargai dan menghormati.
Bagaimana nilai-nilai persatuan pada masa kerajaan Hindu dan Buddha?
Nilai-nilai persatuan telah ada sejak masa kerajaan Hindu dan Buddha, dan diterapkan oleh rakyat di masa itu. Dengan adanya persatuan kedua kerajaan dapat berkembang dengan pesat dan maju.
Berikan contoh keadaan atau contoh sikap yang mencerminkan nilai persatuan pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit!
- Wilayah pemerintahan kerajaan Majapahit sangat luas yaitu hampir ke seluruh Nusantara dan Asia Tenggara. Semangat persatuan Kerajaan Majapahit ditandai dengan adanya Sumpah Palapa dari patih Gajah Mada yang berbunyi, “Ia tidak akan berhenti puasa sebelum berhasil menyatukan seluruh wilayah Nusantara”.
- Wilayah kerajaan Sriwijaya yang luas, wilayahnya membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan. Rakyat Sriwijaya yang beragama Buddha dan Hindu pada masa itu hidup berdampingan saling menghargai dan menghormati
Jelaskan dengan singkat manfaat dari nilai-nilai persatuan di masa itu!
Manfaat dari nilai-nilai persatuan di masa itu adalah rakyat dapat hidup rukun, selalu bekerjasama dan saling membantu dalam mengerjakan sesuatu. Rakyat yang berbeda agama dapat hidup berdampingan saling menghargai dan menghormati.