Senin, 27 April 2020

Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam

Pemanfaatan sumber daya alam dikelola oleh beberapa pihak yaitu pemerintah dan swasta. Pemanfaatan sumber daya alam harus mengutamakan prinsip optimal dan efisien. Optimal artinya dapat menghasilkan yang terbaik dengan memanfatkan sumber daya alam yang ada. Efisien dalam penggunaan sumber daya alam dalam batas-batas kelestarian sumber daya alam. Hal ini dikarenakan sumber daya alam yang tersedia sekarang tidak hanya diperuntukkan untuk generasi sekarang saja, tetapi juga diperuntukkan untuk generasi yang akan datang.

Karena Indonesia masih merupakan negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yang masih kurang. Beberapa hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam adalah urangnya tenaga ahli dalam bidang sumber daya alam, mahalnya sarana prasarana untuk pengelolaan sumber daya alam, dan ransportasi ke daerah sumber daya alam tersebut mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.

Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam

Berbagai kekayaan sumber daya alam yang terdapat di Indonesia mendorong masyarakatnya untuk dapat menggunakan sebanyak-banyaknya. Hal ini wajar karena manusia selalu merasa tidak cukup atas kebutuhan hidupnya, sehingga manusia melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam tersebut. Agar kelestarian atau potensi sumber daya alam tetap ada, diperlukan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam antara lain sebagai berikut :

Optimal
Seluruh sumber daya alam yang terkandung di dalam bumi Indonesia ini merupakan milik negara dan harus dipergunakan untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat. Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam ini mutlak harus dilakukan. Optimalisasi sumber daya alam dapat berupa pemanfaatan sumber daya alam dengan cara mengambil kekayaan alam secara menyeluruh dengan memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian dengan tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam tersebut dikemudian hari. Pengambilan sumber daya alam harus dilakukan secara bijaksana dan arif dengan menerapkan asas pembangunan keberlanjutan.

Pembangunan keberlanjutan adalah pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masa kini mengganggu kebutuhan generasi masa mendatang. Dengan demikian, generasi yang akan datang juga dapat merasakan dan menikmati kekayaan alam yang kita rasakan saat ini.

Cadangan minyak bumi di Indonesia yang semakin hari semakin menipis. Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penghematan penggunaan minyak bumi. Di sisi lain, masyarakat Indonesia masih sangat menggantungkan hidupnya pada ketersediaan bahan bakar minyak. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa menggunakan bensin untuk bahan bakar kendaraannya. Pada bidang industri, mesin-mesin pabrik pada umumnya digerakkan menggunakan solar atau bensin yang semuanya diperoleh dari pengolahan minyak bumi.

Langkah yang telah dilakukan pemerintah adalah adanya kebijakan konversi minyak tanah ke gas. Masyarakat yang biasanya memasak menggunakan kompor minyak tanah diberikan subsidi oleh pemerintah berupa kompor gas. Hal ini dilakukan karena ketersediaan sumber daya alam gas bumi di Indonesia masih sangat melimpah sehingga untuk mengurangi konsumsi minyak bumi.

Upaya untuk melakukan penghematan bahar bakar minyak adalah dengan penggunaan energi alternatif. Sumber energi alternatif tersebut antara lain biosolar. Sumber energi alternatif tersebut akan mengurangi penggunaan sumber energi tidak terbarukan, seperti minyak bumi dan batubara. Penggunaan sumber energi alternatif juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan efek negatif pada sumber daya alam, seperti air, udara, hutan, dan lain-lain.

Berbagai sumber, jenis sumber energi alternatif yang dapat mengurangi penggunaan sumber energi tidak terbarukan antara lain sebagai berikut.
NoJenis Energi AlternatifSumber Energi AlternatifPemanfaatan Energi Alternatif
1.Energi NuklirNuklirEnergi nuklir dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga nuklir
2.BiomassaTumbuhanMinyak kelapa sawit atau CPO dan minyak pohon jarak pagar dapat dibuat biofuel.
3.Energi AnginAnginEnegi ini jumlahnya yang tidak terbatas. Kebanyakan energi angin  digunakan untuk memutar turbin pembangkit listrik.
4.Energi Panas BumiPanas BumiPanas bumi digunakan untuk menggerakan turbin pembangkit listrik
5.Energi MatahariMatahariEnergi panas matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan sel surya.

Lestari
Lestari adalah upaya pengelolaan sumber daya alam beserta ekosistemnya dengan tujuan mempertahankan sifat dan bentuknya. Prinsip lestari dalam pengelolaan sumber daya alam adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga SDA yang ada. Sumber daya alam harus senantiasa dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. 

Contoh penerapan konsep lestari dalam pengelolaan SDA adalah:
Menggunakan pupuk alami atau organik
Penggunaan pupuk alami atau pupuk organik dalam pertanian sangat tepat karena dapat menjaga kelestarian tanah. Kesuburan yang terjadi pada tanah yang dipupuk dengan pupuk organik tidak akan mudah hilang sebab selalu mengalami regenerasi oleh jasad hidup yang terkandung di dalam pupuk organik. Berbeda dengan pupuk kimia yang banyak mengandung bahan kimia. Bahan kimia yang terkandung di dalam pupuk kimia tidak semua dapat diuraikan oleh jasad renik di dalam tanah sehingga dalam jangka waktu yang lama akan mengendap dan akan merusak tanah.

Penggunaan pestisida sesuai kebutuhan
Dalam industri pertanian, penggunaan pestisida merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk mencegah serangan hama penyakit. Namun, untuk mendukung kelestarian sumber daya alam, pestisida yang digunakan hendaknya sesuai dengan kebutuhan agar residu yang dihasilkan pun tidak begitu banyak dan mengendap. Sebab apabila sudah terlalu banyak residu yang mengendap dan pada tempat yang sama dapat mempengaruhi kesuburan tanah serta kualitas tanamannya sendiri karena terlalu banyak mengandung bahan kimia.

Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/ perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan. Dengan demikian tanak tidak terkena erosi dan tidakmengalami longsor.

Pelestarian udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga udara agar tetap bersih dan sehat, antara lain:
  • Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. 
  • Mengupayakan pengurangan pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
  • Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut.

Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
  • Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
  • Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
  • Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
  • Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
  • Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengolahan
  • hutan.

Pelestarian flora dan fauna
Kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah mendirikan cagar alam dan suaka marga satwa serta melarang kegiatan perburuan liar.
  • Suaka marga satwa adalah suatu kawasan hutan tempat melindungi hewan-hewan tertentu dan tidak untuk diburu. Suaka marga satwa yang ada di Indonesia contohnya adalah suaka marga satwa gunung Leuser di Aceh, suaka marga satwa Way Kambas di Lampung, dan lain-lain. 
  • Cagar alam adalah kawasan hutan untuk melindungi hewan, tumbuhan, tanah dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Cagar alam yang adal di Indonesia contohnya adalah cagar alam Raflesia di Bengkulu, cagar alam Pananjung di Pangandaran, dan lain-lain.

Pelestarian laut dan pantai
Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, serta pengerusakan hutan bakau merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
  • Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
  • Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut.
  • Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan
  • Penangkapan nelayan asing yang menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia.