Setelah pada postingan sebelumnya kita sudah membahas tentang 6 kelebihan mobil penggerak roda depan, maka pada artikel kita kali ini ombro akan menginformasikan kekurangan-kekurangan yang ada pada mobil penggerak roda depan.
Ya, meskipun banyak kelebihan yang ditawarkan oleh mobil berpenggerak roda depan (FWD), mobil tipe ini juga memiliki beragam kekurangan yang perlu sobat ketahui. Setidaknya informasi ini bisa menjadi pertimbangan dan atau sekedar pengetahuan yang bisa sobat dapatkan mengenai mobil penggerak roda depan.
Lantas, apa saja kekurangan mobil pengerak roda depan? Berikut 4 kekurangan mobil penggerak roda depan dibawah ini.
Kekurangan mobil penggerak roda depan (FWD) yang pertama adalah mobil ini cukup sulit digunakan pada tanjakan curam, terlebih jika jalan yang dilalui sedikit basah dan licin serta dalam kondisi muatan penuh penumpang dan barang.
Ketika mobil dalam kondisi muatan penuh penumpang berada pada tanjakan curam, beban mobil akan berpindah kebelakang dan menjadikan roda belakang sebagai tumpuan utama.
Dalam kondisi menanjak, roda depan cenderung terangkat keatas sehingga roda menjadi kehilangan traksi terhadap permukaan jalan. Akibatnya ban menjadi slip dan tidak dapat menarik mobil keatas.
Kondisi slip pada ban ini akan semakin diperparah oleh kemampuan akselerasi mobil penggerak roda depan yang memang dikenal lebih responsif dan cepat. Akibatnya ban mobil hanya berputar di tempat (spin) dan mobil kerap gagal menanjak.
Video berikut adalah salah satu contoh kekurangan mobil penggerak depan saat menanjak di tanjakan curam
Oleh karena itu, diperlukan trik dan tips khusus ketika menggunakan mobil penggerak roda depan saat menanjak di tanjakan curam dengan beban penuh.
Salah satu kekurangan mobil penggerak roda depan lainnya adalah mobil tipe ini memiliki minimum turning radius yang lebih besar.
Minimum turning radius adalah ukuran minimum diameter lingkaran yang dihasilkan mobil saat melakukan putaran penuh 360 derajat. Semakin kecil nilai minimum turning radius , maka akan semakin mudah mobil tersebut untuk melakukan manuver putar balik arah.
Untuk tipe mobil sejenis, mobil penggerak roda depan akan memiliki minimum turning radius yang lebih besar karena keterbatasan ruang gerak pada roda depan akibat adanya drive shaft.
Sudut putar drive shaft ini sangat terbatas, sehingga membuat sudut roda saat berbelok juga ikut terbatas, akibatnya membuat minimum turning radius mobil menjadi lebih besar.
Kekurangan mobil penggerak roda depan selanjutnya adalah kemudi yang terasa kurang stabil saat melakukan akselerasi secara tiba-tiba.
Kondisi ini mirip seperti saat mobil menanjak di tanjakan curam, yaitu kondisi dimana traksi roda depan akan berkurang akibat putaran akselerasi mesin.
Akselerasi mesin yang dilakukan secara tiba-tiba dapat membuat ban depan menjadi spin sehingga mengakibatkan kekurang stabilan pada kemudi.
Baca juga:
Kekurangan mobil penggerak depan yang terakhir ombro ketahui adalah komponen kaki kaki dan drive train lebih rentan rusak jika dibandingkan dengan mobil penggerak belakang.
Ya, pada mobil penggerak depan, kemudi dan tenaga pendorong berada di roda yang yang sama, akibatnya akan berpengaruh pada ketahanan kaki-kaki mobil akibat tenaga putar mesin disertai benturan jalan yang rusak.
Selain itu, konstruksi drive shaft yang menggunakan karet/plastik untuk menutupi bagian joint-nya kerap mengalami kerusakan seperti sobek atau terlepas. Akibatnya, debu, air dan kotoran lainnya dari jalan akan mempercepat kerusakan joint drive shaft ini.
Perlu diketahui bahwa komponen drive shaft komplit untuk mobil penggerak roda depan ini memiliki harga yang cukup mahal, sehingga kita perlu lebih hati-hati ketika melibas jalan jelek dengan mobil berpenggerak roda depan.
Demikianlah informasi tentang kekurangan mobil penggerak roda depan yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat..
Ya, meskipun banyak kelebihan yang ditawarkan oleh mobil berpenggerak roda depan (FWD), mobil tipe ini juga memiliki beragam kekurangan yang perlu sobat ketahui. Setidaknya informasi ini bisa menjadi pertimbangan dan atau sekedar pengetahuan yang bisa sobat dapatkan mengenai mobil penggerak roda depan.
Lantas, apa saja kekurangan mobil pengerak roda depan? Berikut 4 kekurangan mobil penggerak roda depan dibawah ini.
1. Cukup sulit digunakan pada tanjakan curam
Kekurangan mobil penggerak roda depan (FWD) yang pertama adalah mobil ini cukup sulit digunakan pada tanjakan curam, terlebih jika jalan yang dilalui sedikit basah dan licin serta dalam kondisi muatan penuh penumpang dan barang.
Ketika mobil dalam kondisi muatan penuh penumpang berada pada tanjakan curam, beban mobil akan berpindah kebelakang dan menjadikan roda belakang sebagai tumpuan utama.
Dalam kondisi menanjak, roda depan cenderung terangkat keatas sehingga roda menjadi kehilangan traksi terhadap permukaan jalan. Akibatnya ban menjadi slip dan tidak dapat menarik mobil keatas.
Kondisi slip pada ban ini akan semakin diperparah oleh kemampuan akselerasi mobil penggerak roda depan yang memang dikenal lebih responsif dan cepat. Akibatnya ban mobil hanya berputar di tempat (spin) dan mobil kerap gagal menanjak.
Video berikut adalah salah satu contoh kekurangan mobil penggerak depan saat menanjak di tanjakan curam
Oleh karena itu, diperlukan trik dan tips khusus ketika menggunakan mobil penggerak roda depan saat menanjak di tanjakan curam dengan beban penuh.
2. Memiliki Minimum Turning Radius yang lebih besar
Salah satu kekurangan mobil penggerak roda depan lainnya adalah mobil tipe ini memiliki minimum turning radius yang lebih besar.
Minimum turning radius adalah ukuran minimum diameter lingkaran yang dihasilkan mobil saat melakukan putaran penuh 360 derajat. Semakin kecil nilai minimum turning radius , maka akan semakin mudah mobil tersebut untuk melakukan manuver putar balik arah.
Untuk tipe mobil sejenis, mobil penggerak roda depan akan memiliki minimum turning radius yang lebih besar karena keterbatasan ruang gerak pada roda depan akibat adanya drive shaft.
Sudut putar drive shaft ini sangat terbatas, sehingga membuat sudut roda saat berbelok juga ikut terbatas, akibatnya membuat minimum turning radius mobil menjadi lebih besar.
3. Sedikit kurang stabil saat akselerasi cepat dilakukan
Kekurangan mobil penggerak roda depan selanjutnya adalah kemudi yang terasa kurang stabil saat melakukan akselerasi secara tiba-tiba.
Kondisi ini mirip seperti saat mobil menanjak di tanjakan curam, yaitu kondisi dimana traksi roda depan akan berkurang akibat putaran akselerasi mesin.
Akselerasi mesin yang dilakukan secara tiba-tiba dapat membuat ban depan menjadi spin sehingga mengakibatkan kekurang stabilan pada kemudi.
Baca juga:
4. Komponen kaki-kaki dan drive train lebih rentan rusak
Kekurangan mobil penggerak depan yang terakhir ombro ketahui adalah komponen kaki kaki dan drive train lebih rentan rusak jika dibandingkan dengan mobil penggerak belakang.
Ya, pada mobil penggerak depan, kemudi dan tenaga pendorong berada di roda yang yang sama, akibatnya akan berpengaruh pada ketahanan kaki-kaki mobil akibat tenaga putar mesin disertai benturan jalan yang rusak.
Selain itu, konstruksi drive shaft yang menggunakan karet/plastik untuk menutupi bagian joint-nya kerap mengalami kerusakan seperti sobek atau terlepas. Akibatnya, debu, air dan kotoran lainnya dari jalan akan mempercepat kerusakan joint drive shaft ini.
Perlu diketahui bahwa komponen drive shaft komplit untuk mobil penggerak roda depan ini memiliki harga yang cukup mahal, sehingga kita perlu lebih hati-hati ketika melibas jalan jelek dengan mobil berpenggerak roda depan.
Demikianlah informasi tentang kekurangan mobil penggerak roda depan yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat..